Beternak Ayam Serama, Kecil Bentuknya Bongsor Harganya
Siapa yang tidak gemas melihat ayam
katai mungil sebesar kepalan tangan dengan dada membusung terlihat sombong
sekali jalannya. Namun itu bukan sembarang ayam katai seperti biasanya, dengan
bentuk badan proporsional namun dengan ukuran badan yang mungil. Ayam katai itu
dinamakan ayam serama. Serama sendiri konon berasal dari nama Sri Rama yang
menyimbolkan kegagahan sang pemilik nama. Ayam serama ini dikembangkan dari
negeri Jiran Malaysia dan sekarang penggemarnya juga berasal dari tanah air.
Setelah redanya wabah flu burung, maka penghobi hewan unggas baik burung atau
ayam hias kembali menggeliat bangkit kembali.
Ayam serama memang indah dan menarik
untuk dipelihara. Ayam jantan serama memang suka bersolek sehingga yang
diikutkan dalam kontes pertandingan adalah ayam jantan. Meski yang betina tidak
terlalu menarik namun tetap dicari penggemar untuk dikawinkan agar mendapatkan
anakan yang unggul. Penggemar ayam serama di Indonesia juga mulai banyak
sehingga potensi pasarnya semakin besar dan peternak yang membudidayakan ayam
serama ini belum terlalu banyak. Potensi ekonomis ayam serama ini luas, ayam
serama tidak hanya bisa dijual pada saat fase dewasa saja namun masih anakan
satu bulan pun sudah ada pasar yang mau membelinya. Dan yang menggiurkan
beternak ayam serama ini adalah harganya yang tergolong mahal, sehingga keuntungan
memelihara ayam ini sangat tinggi. Bahkan untuk kelas kontes, ayam pemenangnya
dapat dihargai hingga puluhan juta rupiah. Selain itu harga seekor serama juga
ditentukan dari ukuran tubuh ayam, semakin mini ukuran tubuhnya maka akan
semakin mahal harganya.
Kedepan prospek beternak ayam serama
masih cukup menjanjikan karena masih banyaknya event kontes ayam serama
sehingga akan terus tumbuh penggemar-penggemar baru. Memelihara ayam serama
juga tidak terlalu rumit, bagi penghobi unggas yang pernah memelihara ayam
buras tidak akan kaget memeliharanya karena tidak membutuhkan perhatian ekstra.
Luas lahan untuk memelihara ayam jenis ini juga tidak menyita lahan yang besar
dan cocok untuk dipelihara diperkotaan dengan lahan terbatas.
Ayam serama dapat dipelihara baik
didataran rendah hingga dataran tinggi namun perlu dibuatkan kandang yang
tertutup atapnya sehingga tidak langsung terkena angin dan air hujan. Ayam
serama diberikan makanan berupa campuran milet dan berbagai makanan unggas
seperti jagung, kacang hijau, beras merah dll. Pemberian pakan dapat dilakukan
sehari dua kali yaitu pagi dan sore. Untuk anakan serama, pakan dapat
disediakan secara ad libitum yaitu selalu tersedia dalam wadah pakan. Ayam
serama perlu diberikan vaksin agar lebih tahan terhadap penyakit. Vaksin yang
penting diberikan adalah vaksin tetelo atau New Castle Disease (ND) dan Avian
Influenza (AI) dan pemberian vaksin ini dapat diulang setiap 4 bulan sekali.
Selain vaksin perlu pula ditambahkan asupan tambahan berupa vitamin yang
dilarutkan kedalam wadah air minum dan minyak ikan. Agar terlihat indah, ayam
perlu dimadikan 1-2 kali seminggu dengan shampoo bayi dan dijemur dibawah
matahari agar cepat kering. Setelah proses dimandikan, ayam perlu dimassage
agar terbentuk body yang ideal yaitu dengan dada membusung.
CekebretFarm Jl. Mawar Rt 01 Rw 06
Mejasem -Siwalan
Pekalongan
Hp :
081903622720
Tidak ada komentar:
Posting Komentar